Pulau Miang menjadi salah satu keindahan alam di Kabupaten Kutai timur. Sumber daya laut di pulau ini bukan hanya ikan, namun terdapat padang lamun dan terumbu karang yang mempesona. Pulau yang berada di Kecamatan Sangkulirang ini telah diresmikan sebagai Kampung Bahari Nusantara (BKN) tahun 2023 oleh Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Republik Indonesia.
Selain itu, kehidupan di pulau ini sangat harmonis dengan kolaborasi suku, ras dan budaya yang hangat. Keberagaman suku tersebut memiliki keunikan tersendiri dan nilai keanekaragaman budaya di tanah air yang agamis.
Beberapa suku yang ada diantaranya adalah Bugis, Makassar, Banjar dan Kutai. Menariknya lagi, Pulau Miang menjadi penyumbang dari A Magic Land Kutai Timur.
Wisata Laut Pulau Miang yang Mempesona
Pulau Miang menjadi desa yang mandiri dan mempunyai potensi pariwisata menjanjikan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
Snorkeling dan Diving
Keberadaan Pulau Miang ini bak permata tersembunyi yang siap untuk dijelajahi. Lalu menjadi negeri impian bagi para pecinta snorkeling dan menyelam.
Terdapat gugusan terumbu karang yang membentang luas dan berwarna-warni. Terumbu karang ini menjadi rumah dari berbagai jenis biota laut.
Berbagai jenis ikan seperti nemo, clownfish, lionfish, butterflyfish dan pari mantan berlenggak-lenggok dengan anggun. Ikan-ikan ini akan menemani aktivitas berenang para wisatawan. Kemudian jika beruntung dapat menyaksikan gurita berbintik yang dapat berkamuflase dengan sempurna.
Pulau Miang ini menjadi spot snorkeling dan diving populer di Kalimantan Timur. Beragam terumbu karang dapat dijumpai, mulai dari karang lunak hingga karang keras.
Selain snorkeling dan diving, wisatawan juga dapat memancing di tengah laut dengan menyewa perahu dan ditemani nelayan lokal. Kemudian bisa menikmati sunset atau sunrise dengan menginap di rumah warga atau menyewa homestay.
Desa Nelayan
Di Pulau ini terdapat desa nelayan tradisional yang tinggal di rumah panggung di teluk. Para wisatawan bisa menginap di rumah tradisional milik warga dan merasakan pengalaman hidup tak terlupakan yang berdampingan dengan alam. Untuk sajian kuliner yang tersedia adalah olahan hasil laut segar dari perairan setempat.
Kemudian di pulau ini terdapat sumur minyak tua peninggalan kolonial belanda. Sumur minyak yang sudah berusia kurang lebih seabad ini menjadi saksi bisu pada masa lampau terkait adanya industri minyak bumi lokal.
Selain itu, terdapat Gusung Sappalee yakni sebuah daratan kecil yang ada di tengah laut. Gusung Sappalee menawarkan panorama laut lepas yang menambah pulau ini menjadi mempesona.
Spot Foto Menarik
Pengunjung dapat bersantai di pinggir pantai berpasir putih yang lembut. Menikmati debur ombak dan juga semilir angin laut yang sejuk dan menenangkan.
Untuk berswafoto instagramable, bisa mengambil potret dengan patung baca di bawah air. Patung ini menjadi ikon unik yang menambah daya pikat Pulau Miang.
Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutim, Askar Pelangi, menyampaikan bahwa ide pembuatan patung baca ini digagas oleh Dinas Pariwisata Kutai Timur untuk meningkatkan daya tarik wisatawan ke Pulau Miang. Tujuannya adalah sebagai langkah awal dalam upaya melestarikan ekosistem laut, terutama terumbu karang.
Pulau Miang Menyimpan Peradaban Pra Sejarah
Kabupaten Kutai Timur mempunyai peninggalan sejarah yang mendunia, yakni berupa bentang alam kawasan karst Sangkulirang-Mangkalihat. Di kawasan ini memiliki nilai konservasi tinggi mulai dari aspek geografi, seni dan hukum.
Kawasan karst ini juga memberikan informasi bersejarah tentang jejak manusia purba. Sebagai buktinya terdapat lukisan tangan dan berbagai jenis binatang, perahu yang tergambar jelas di dinding gua.
Alamat, Rute dan Tiket Masuk
Pulau Miang merupakan salah satu desa di wilayah kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Indonesia. Untuk menuju pulau ini, perjalanan dapat dimulai dari Sangatta menuju Sangkulirang dengan jarak tempuh kurang lebih 4 jam.
Kemudian menuju pulau ini dengan kapal atau speedboat selama 1-1,5 jam. Wisatawan dapat berkunjung ke destinasi wisata ini bisa kapan saja karena buka 24 jam.
Untuk masuk Pulau Miang ini hanya dikenakan tarif sebesar Rp 15.000. Para petualang dapat menjelajah keindahan bawah laut, bersantai di pantai dan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.